#PUISI "Ialah Wanitamu"


"Ialah Wanitamu"

Ialah wanitamu.
Kokoh laksana karang yang dihantam ombak,
Rapuh dalam belenggu rasa yang perlahan terkuak,
Ia pendam, hingga menjadi kerak.

Ialah wanitamu,
Ia laksana kayu kepada api
Rela pertaruhkan raga meski nyawa terlihat tak berharga,
Rela hancur agar cintanya hidup sepanjang masa.

Ialah wanitamu.
Laksana udara,
Ada tapi tak dapat selalu mengarahkanmu kembali menuju surga
Ia setia, tapi tak bisa menjadi alasan kau tetap bersamanya.

Ialah wanitamu.
Kerutan halus selalu menemani wajahnya,
Tak pelak ia tetap berusaha menjadi sempurna,
Agar kau tak berpaling darinya.

Ialah wanitamu.
Yang masih memujamu meski kerap terluka,
Yang masih tersenyum meski tersengat kecewa.

Ialah wanitamu, istrimu.

Singkawang, 10 Maret 2019

Comments

Popular posts from this blog

"Mengapa Harus Menulis?" || Catatan Hati

#Puisi "Alumni Hati"

#Puisi "Mencintaimu dengan Caraku"